Kamis, 27 Oktober 2011

Nuwou Balak dan Nuwou Sesat


A
njungan Lampung Taman Mini "Indonesia Indah" menampilkan dua rumah adat sebagai bangunan induknya. Masing-masing adalah Nuwou Balak dan Nuwou Sesat kedua rumah adat itu digunakan untuk memperkenalkan berbagai aspek budaya tradisionalnya.
Nuwou Balak
Nuwou Balak aslinya merupakan rumah tinggal bagi para Kepala Adat (penyimbang adat), yang dalam bahasa Lampung juga disebut Balai Keratun.
Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan, yaitu Lawang Kuri (gapura); Pusiban, tempat tamu melapor; ljan Geladak, tangga "naik" ke rumah; Anjung-anjung, serambi depan tempat menerima tamu; Serambi Tengah, tempat duduk anggota kerabat pria; Lapang Agung, tempat kerabat wanita berkumpul; Kebik Temen (kebik kerumpu), kamar tidur bagi anak penyimbang bumi atau anak tertua; Kebik Rangek, kamar tidur bagi anak penyimbang ratu (anak kedua); dan Kebik Tengah, yaitu kamar tidur untuk anak penyimbang batin atau anak ketiga.
Pepadun
Tetapi, di Anjungan Lampung, ruangan-ruangan itu kini difungsikan sebagal tempat peragaan berbagai aspek budaya daerahnya. Di ruangan ini dapat kita saksikan, antara lain : Pepadun atau tempat duduk sang penyimbang adat bila sedang memimpin upacara adat; Kutamara, pelaminan bagi anak gadis penyimbang yang akan menari; dan bermacam-macam siger (mahkota) yang diletakkan dalam vitrin kaca bersama-sama dengan benda-benda seni yang lain.
Diperagakan pula Pakaian Adat pengantin Lampung, tempat tidur pengantin dengan model tempat tidur orang tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GuestBook